Kenangan Menteri Tjahjo di Kampus UGM
By Admin
nusakini.com--Saat jadi pembicara di acara seminar dan sarasehan budaya bertajuk, " Pancasila dan Kebhinekaan", Senin (6/11) , di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat bercerita sekelumit kenangannya tentang kampus tersebut. Kenangan, saat ia baru lulus dari sekolah menengah atas.
Di awal kata sambutannya, Tjahjo juga sempat mengungkapkan bahwa kehadirannya di seminar di UGM, sebenarnya untuk menggantikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, yang mendadak tidak bisa hadir, karena mendapat tugas ke Jepang. Ia pun mendadak harus menggantikannya. Kata Tjahjo, UGM bukan kampus yang asing baginya. Bahkan ia punya kenangan tersendiri dengan salah satu universitas negeri tertua di Indonesia itu.
" Saya mendadak karena menggantikan Pak Menkopolhukam yang mendadak dia harus ada tugas ke Jepang hingga saya harus hadir disini, " katanya.
Tidak lupa, Tjahjo juga mengungkapkan, kedatangannya ke kota Yogyakarta, bisa dikatakan memecahkan rekor kunjungan. Karena sebelumnya, hanya selang beberapa hari ia juga datang ke Yogyakarta untuk menghadiri diskusi tentang mengenai Khilafah dan Islamic state. Kemudian datang lagi ke Yogyakarta untuk membuka pekan olahraga nasional Korpri bersama dengan Gubernur Yogyakarta. Sekarang, datang kembali ke UGM. Rencananya ia juga nyekar ke makam eyangnya.
" Eyang saya itu asli Lempuyangan. Beliau guru SD Muhamadiyah di Mataram dan makam keluarga di Lempuyangan yang paling ramai," katanya.
Tentang UGM sendiri, kata Tjahjo, ada ceritanya tersendiri. Ia mengaku, pernah ingin masuk UGM. Bahkan saking ingin keterima di UGM, dua kali, sempat ikut tes seleksi. Tidak hanya itu, Tjahjo juga mengaku, pernah ikut bimbingan belajar segala, agar bisa masuk universitas idamannya.
" Tapi saya kurang beruntung saya dua kali ikut tes masuk UGM enggak diterima sampai saya niati Pak ikut tes Skalu. satu tahun saya ikut bimbingan tes di Skalu, ya tidak diterima," katanya. (p/ab)